Warga Pasirsari Kembali Gerebek Toko Penjual Minuman Keras Yang Membadel

Warga Pasirsari Kembali Gerebek Toko Penjual Minuman Keras Yang Membadel

GUE JABAR | Kabupaten Bekasi – Forum warga yang bernama Gerakan Tolak Minuman Keras (GETOK MIRAS) kembali menggerebek sebuah toko penjual minuman keras (miras) yang membandel yang beroperasi di Kampung Tegal Gede RT 08/03, Desa Pasirsari, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi kembali digruduk warga, Senin 29/04/2024.

Kali ini, warga meminta untuk menutup permanen Karena dianggap meresahkan penjual pun diminta untuk tutup dan tak berjualan lagi di lingkungan warga.

Masa sempat bersitegang, meminta toko tersebut berhenti menjual minuman beralkohol dan harus mengosongkan toko miras tersebut.

Kemudian, aparat kepolisian yang mendatangi kelokasi aksi tersebut langsung meminta penjaga toko keluar. Selain itu, penjual minuman keras agar tidak mengoperasikan usahanya lagi.

Jamaludin selaku ketua RT 08/03 mengatakan, “Saya sebagai ketua RT secara langsung tidak menerima kehadiran toko miras ini yang mana, telah menggangu meresahkan warga sekitar. Dimana-mana kriminal kemaksiatan awalnya dari minuman,” Terangnya.

Masih kata Jamal, “Proses penutupan itu warga juga telah melaksanakan proses yang diarahkan oleh pemerintah. Sampai saat ini belum ada tindakan,”ucapnya

Ia juga menambahkan bahwa toko tersebut buka dan akhirnya oleh warga diminta tutup, namun hanya sebentar saja dan warga beranggapan bahwa kesannya menantang warga, akhirya warga bergerak bukan atas nama pemerintah lagi.

“Sempat pernah diminta untuk tutup sementara oleh Satpol PP Kabupaten Bekasi, Terus besoknya buka, kan jadi geram warga datang lagi suruh tutup ditunggu setengah jam buka lagi. Tau sendiri Itu bukan membandel itu artinya malah nantangin warga. Saya maunya tutup total tidak ada jualan minuman keras di wilayah kami,” Jelasnya.

Penutupan berjalan dengan kondusif, warga tidak anarkis dan penjual pun koperatif, mengosongkan toko dengan membawa dus-dus minuman beralkohol yang di bawa oleh dua mini bus bemuatan penuh.

“Alhamdulillah kondusif dengan didampingi  pihak kepolisian, mediasi penelokan tanda tangan warga sudah disampaikan ke pemerintah desa, kecamatan sampai Bupati,” Pungkas Jamaludin.

(Tim)