Nyaah Ka Bandung, Reza Arfah Siap Calonkan Diri di Pillwalkot Bandung 2024

Nyaah Ka Bandung, Reza Arfah Siap Calonkan Diri di Pillwalkot Bandung 2024

GUE JABAR | BANDUNG – Sebentar lagi akan digelar pelaksanaan pemilihan kepada Daerah baik Gubernur, Walikota dan Bupati serentak di Indonesia dan kota Bandung salah satunya juga akan menggelar pemilihan Walikota serentak.

Dengan sebentar lagi dilaksanakan nya Pilkada serentak tersebut salah ssatu putra asli kota Bandung H.Reza Arfah siap mencalonkan diri sebagai Walikota Bandung dan sudah melakukan pengambilan Formulir di kantor DPC Gerindra kota Bandung.

Dengan membuat jargon “Nyaah ka Bandung” Dirinya mantapkan dan siapkan diri untuk maju di pemilihan walikota Bandung untuk memberikan yang terbaik untuk kita Bandung.

“Saya Reza Arfah selaku Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat. Hari ini, (Jumat) 10 Mei 2024. Berangkat dari Gedung PW. Ansor Jawa Barat, menuju kantor DPC. Gerindra Kota Bandung, guna mengambil formulir pendaftaran calon Walikota Bandung,” Terangnya.

Dirinya juga mengatakan bahwa sebagai kaum muda di Kota Bandung harus mengambil peran aktif untuk membangun kota bandung yang lebih baik lagi. Karena selama ini para kaum muda selaku dibatasi untuk mengekpresikan setiap langkah dan saat ini harus bergerak untuk melakukan perubahan dan perbaikan dan dirinya siap mencalonkan diri sebagai kaum pemuda kota Bandung.

“Berawal dari kesadaran dan harapan bersama orang muda Kota Bandung, yang secara konstitusi memiliki hak untuk mengambil peran dalam struktur eksekutif, yakni pencalonan Walikota Bandung. Dimana, kerap kali orang muda dibatasi ruang gerak dan berpikirnya, terkhusus dalam kontestasi politik. Bisa dikatakan, orang muda sering diposisikan sebatas menjadi pasar dan alat politik untuk meraup suara saja. Maka dari itu, disusunlah gagasan Nyaah ka Bandung, nyaah berarti cinta atau sayang yang merupakan fitrah alamiah manusia. Atas dasar ini pula, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang menciptakan alam semesta dan seluruh makhluk-Nya. Untuk itu saya memberanikan diri, mendaftar pencalonan Walikota Bandung tahun 2024. Mari manfaatkan peluang tersebut. Tidak ada lagi waktu. Sekarang atau tidak sama sekali,” Tambahnya.

Masih lanjut H.Reza, “Bangkit atau terpuruk. Perbaikan atau teraniaya Bagi saya, Kota Bandung merupakan kota indah nan romantis, banyak melahirkan tokoh tokoh bangsa, seniman dan budayawan serta maestro dengan karya-karya tidak hanya skala lokal melainkan nasional, bahkan mendunia. Kota Bandung juga banyak memunculkan para pegiat industri kreatif dengan produk-produk berdaya beda serta tidak jarang menjadi trend center nasional,” Ungkapnya dengan penuh semangat.

Dari berbagai capaian prestasi di atas, Kota Bandung juga memiliki kompleksitas tersendiri. Saat ini jumlah penduduk Kota Bandung mencapai 2,5 juta jiwa dan menjadi kota terpadat kedua setelah Jakarta. Hal tersebut beriringan dengan bermasalahnya pengelolaan lingkungan, diantaranya sampah, polusi udara dan kemacetan serta buruknya perencanaan tata ruang kota, semisal daerah resapan air kian habis dijadikan pemukiman dan tidak jarang merupakan pemukiman elit, sedangkan kemisikinan dan ketimpangan sosial merupakan hal menyedihkan dan juga hadir di kota ini. Di waktu yang sama berkurangnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Disebabkan permasalahan hukum yang dialami oleh beberapa pejabat
Kota Bandung, hal tersebut membuat geram dan melunturkan optimisme masyarakat.

Sebagai putra asli kota Bandung sudah siap dan sudah sangat memahami bahwa saat ini kaum muda sangat dibutuhkan untuk pembangunan dan perubahan dengan kedepanya akan menyuarakan keresahan dan kegelisahan para kaum pemuda dan siap mengambil peran tersebut untuk maju di Pilwalkot Bandung.

“Saya lahir dan besar di Kota Bandung serta perlahan mulai memahami posisi penting serta dibutuhkannya sosok orang muda guna tampil dalam kontestasi Pilwalkot kali ini. Bagaimana tidak, sebagai orang muda tidak cukup sekedar menyuarakan keresahan dan kegelisahan saja, melainkan sudah saatnya mengambil peran. Guna menjadi bagian dalam penentu arah kebijakan dan pelaksana arah kebajikan bagi Kota Bandung,”.

Sebab, setiap persoalan yang terjadi, sebagaimana telah dijelaskan. Semua itu bukan disebabkan oleh kurang atau minimnya para ahli dan pakar di bidangnya masing-masing Melainkan ketiadaan integritas pemimpin beserta seluruh unsurnya untuk menyelesaikan dan membenahi setiap persoalan yang terjadi. Integritas inilah yang menjadi substansi sekaligus esensi dari gagasan Nyaah ka Bandung.

(Erv)

Related Articles

Stay Connected

20,826FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles