Erpin Pimpinan Redaksi Media Online Gue Jabar Kecam Pengeboman di Depan Gereja Katedral Makasar
GJ || Kab.Bekasi – Sebagai bentuk kepedulian dan rasa empati kepada tragedi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makasar yang memakan korban dan diduga sebagai bentuk provokasi antar umat beragama, Pimpinan Redaksi Media Online guejabar.com kecam keras kejadian tersebut.
Dalam hal ini Erpin mengutuk dan sangat menyayangkan tragedi yang terjadi di Makasar tersebut. Karena kejadian ini diduga dapat memecah belah dan bisa mengakibatkan terjadinya “PROVOKASI” antar umat beragama.
Kasus terorisme sampai saat ini masih terjadi di Indonesia ditambah lagi banyaknya perekrutan yang sulit untuk di deteksi oleh pihak yang berwajib karena para teroris ini melakukan secara gerilya.
Erpin mengatakan bahwa kasus ini harus ditindak hingga ke akarnya agar bisa membersihkan kasus terorisme yang terjadi di Indonesia. Dia juga sangat mengapresisasi kepada pihak berwajib (Polri) dan yang lainya karena sudah dapat mengungkap beberapa kasus terorisme di Indonesia mulai dari Bom Bali hingga mengejar ke pedalaman hutan di Poso.
“Saya sangat mengecam keras tidakan terorisme di Indonesia dan yang terbaru di depan Gereja Katedral, saya berharap pihak yang berwajib (Polri) dapat menangkap atau mengusut hingga ke akarnya sehingga tidak ada lagi kasus serupa di Indonesia,” Ujar Erpin.
“Saya juga sangat mengapresisasi tindakan yang diambil oleh pihak Kepolisian RI, yang sudah dapat mengungkap kasus ini dan beberapa kasus terorisme lainya, bahkan dapat melumpuhkan hingga memberikan tindakan tegas kepada beberapa pimpinan terorisme yang ada di Indonesia,”. tegas Erpin Senin (29/03).
Pimred Media Online guejabar.com ini juga mengucapkan bela sungkawa kepada warga yang menjadi korban ledakan Bom Bunuh Diri tersebut.
“Saya turut berbela sungkawa kepada semua warga yang menjadi korban tragedi bom di makasar, dan kepada seluruh korban semoga cepat pulih kembali dan diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi cobaan ini,” tutup Erpin.
(Ming/Redaksi)