ADAKAN WEBINAR, PK PMII UIN BANDUNG UNDANG STAFSUS KEMENAG RI
Bandung – Ideologi bangsa Indonesia, Pancasila adalah sebuah hal yang final yang tidak perlu diperdebatkan lagi. Ideologi tersebut yang paling cocok dengan karakter bangsa Indonesia ditengah masyarakatnya yang bersifat majemuk. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Amiq Fahmi selaku ketua Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam kesempatannya di acara Webinar yang diadakan pada Rabu, 13 Oktober 2021 lalu.
“Pancasila ini adalah Ideologi bangsa yang bersifat final. Yang sudah tidak perlu dibicarakan atau diperdebatkan lagi. Pancasila adalah ideologi yang amat sesuai dengan bangsa Indonesia”, tuturnya.
Dalam acara Webinar yang bertemakan “Ideologi Negara ditengah Kepungan Ekstrimisme dan Terorisme”. PK PMII UIN Bandung berkesempatan untuk mengundang salah satu stafsus Kementerian Agama RI, H. Nuruzzaman sebagai pemantik atau pemateri pada pagelaran Webinar itu.
Webinar yang dilangsungkan melalui Zoom meeting itu dipandu oleh Abi Hasbi (Bendahara PK PMII UIN Bandung) sebagai moderator. Tema yang diambil pada Webinar kali ini amat menarik, mengingat bahwa Ideologi Pancasila saat ini tengah diancam oleh dua kekhawatiran besar, yaitu Ekstrimisme dan Terorisme.
Dalam kesempatannya saat mengisi diskusi, H. Nuruzzaman menuturkan” bahwa penyebarluasan paham radikalisme di indonesia masih eksis sampai sekarang yang tentu apabila tidak ditangani secara serius bisa menjadi bom waktu yang satu waktu bisa merongrong integritas bangsa kita”.
Stafsus Kemenag RI yang juga sebagai Kadesus 99 Asmaul Husna Banser itu juga berpesan “PMII sebagai suatu organisasi yang memiliki identitas keislam dan keindonesianya kemudian berhaluan ahlunsunnah waljamaah harus bisa menakar dan merawat nilai-nilai luhur bangsa kita melalui pengimpementasian pancasila dalam kehidupan sehari-hari juga melalulan penguatan terhadap pemahaman keagamaan yang moderat”.
(Novian)
