Mahasiswa UPI Bandung Serukan Lingkungan Ramah Lingkungan Saat Pelaksanaan KKN

Mahasiswa UPI Bandung Serukan Lingkungan Ramah Lingkungan Saat Pelaksanaan KKN

GUE JABAR | BANDUNG – Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia turun langsung di tengah masyarakat dalam rangka melaksanakan program Kuliah Keja Nyata (KKN). KKN ini dilaksanakan di domisili masing-masing yang berkurun waktu 30 hari yaitu 10 juli-10 agustus 2022. KKN ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap masalah disekitar masyarakat terutama dalam bidang keamanan dan kenyamanan di masyarakat.

Melalui bimbingan Dosen Pedamping Lapangan (DPL) Dr. Yeni Yuniarti, M. Pd. , mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 155 melaksanakan KKN di Desa Cibiru Hilir RW 11, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Pada pelaksanaan KKN kali ini, permasalah lingkungan guna menciptakan pemukiman yang ramah lingkungan, aman, dan nyaman menjadi fokus utama tujuan pengabdian. Seperti yang dituturkan oleh salah satu mahasiswa yang tergabung dalam kelompok KKN 155, Hadi Asykur Baraka.

“Desa Pemukiman aman dan nyaman merupakan idaman setiap masyarakat di lingkungan rumahnya, desa yang aman dan nyaman dapat terjadi apabila masyarakat sudah mengetahui potensi bencana apa saja yang akan terjadi di sekitar lingkungan nya”, ujar Hadi.

Sampah memiliki potensi bencana cukup besar bagi masyarakat, karena dengan adanya sampah dapat menimbulkan lingkungan yang tidak baik dan mempengaruhi Kesehatan masyarakat. Indonesia merupakan negara penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah negara China. Hal ini berdasarkan data yang diperoleh dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa Indonesia menjadi penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia. Sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton/tahun, dimana terdapat 3,2 juta ton di antaranya merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut.

Menurut sumber yang sama, kantong plastik yang dibuang ke lingkungan sebanyak 10 miliar lembar per tahun atau sebanyak 85.000 ton kantong plastik.
Kesadaran masyarakat dalam permasalahan lingkungan yaitu sampah masih rendah, hal tersebut terjadi karena kesalahan berpikir masyarakat mengenai pengelolaan sampah, masih banyak masyarakat yang berpikir dengan mereka membayar biaya kebersihan di lingkungan rumahnya kepada petugas kebersihan maka persoalan lingkungan tentang sampah sudah beres, akan tetapi hal tersebut tidak benar karena sampai saat ini sampah yang sudah berada di TPS Tempat pembuangan sementara nanti disalurkan di TPA Tempat pembuangan akhir yang dimana saat ini sampah yang berada di TPA sudah sangat banyak dan tidak terurai dengan baik.

Solusi yang bisa dilakukan yaitu dengan masyarakat berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah. Partisipasi aktif masyarakat merupakan hal yang penting untuk mewujudkan habit atau kebiasaan pengelolaan sampah.. Upaya pembentukan habit pengelolaan sampah di masyarakat harus bermula dari diri sendiri yaitu individu dengan memulai perubahan hal-hal kecil. Perubahan yang dilakukan kemudian dapat ditularkan menjadi kebiasaan dalam keluarga maupun masyarakat, sehingga terjadi perubahan besar.

Seminar “Optimalisasi Peran Bank Sampah dalam pengelolaan sampah di lingkungan masyarakat” merupakan salah satu problem solving untuk mewujudkan desa pemukiman aman dan nyaman di Desa Cibiru Hilir RW 11, kegiatan seminar tersebut diprakarsai oleh Kelompok KKN 155 UPI tersebut. Seminar tersebut di isi oleh pemateri yang sangat berkompeten di bidang pengelolaan sampah yaitu Farid nurfadilah selaku Public Relation di PT Goni-Goni. Masyarakat RW 11 pun cukup antusias akan adanya kegiatan seminar tersebut dimana menambahkan kesadaran dan kemauan untuk mengelola sampah dilingkungan rumah sekitarnya.

Related Articles

Stay Connected

20,826FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles