LSM Trinusa Datangi Kantor DLH Kabupaten Bekasi, Ada apa?
GUE JABAR | KABUPATEN BEKASI – Puluhan Masyarakat yang tergabung Lembaga Sosial Msyarakat Triga Nusantara (LSM Trinusa) datangi kantor Dinas Lingkunga Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, Senin 28/8/2023.
Kedatangan LSM Trinus ke DLH Kabupaten Bekasi guna mempertanyakan atas surat pelaporan terkait dugaan adanya pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh salah satu perusahaan yang memproduksi bahan bangunan berupa semen yang menimbulkan keresahan di masyarakat.
Saat dimintai keterangan salah satu perwakilan LSM Trinusa Jaka mengatakan bahwa dirinya dan kawan kawan mendatangi kantor DLH Kabupaten Bekasi guna mempertanyakan atas surat yang sudah dilayangkan ke DLH yang sudah berjalan 2 bulan lebih namun belum ada penjelasan atas surat tersebut.
“Kita kesini guna meminta audiensi karena ada surat kami yang sudah beberapa bulan lalu namun belum adanya tanggapan dari DLH Kabupaten Bekasi, dan perlu dkketahui surat tersebut merupakan laporan kami dengan adanya dugaan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh salah satu perusahaan di Kabupaten Bekasi,” Ungkapnya.
Dirinya (Jaka-red) mengatakan bahwa setelah diterima dan melakukan mediasi bahwa perusahaan tersebut memproduksi produk dengan bahan yang tidak memiliki ijin kelayakan produksi.
“Alhamdulillah tadi kita sudah diterima oleh perwakilan DLH Kabupaten Bekasi dan dari pihak DLH mengatakan bahwa perusahaan tersebut memiliki ijin namun untuk memproduksinya bahwa perusahaan tersebut menggunakan bahan yang tidak berijin di DLH Kabupaten Bekasi,” Tegasnya.
Ditempat yang sama Kusparyono mengatakan bahwa dirinya merupakan salah satu warga sekitar perusahaan yang terdampak akibat produksi perusahaan dan merasakan secara langsung dampaknya.
“Saya sangat merasakan dampaknya dari perusahaan tersebut dan saya merasakan secara langsung kebisingan dan juga terkadang adanya sesak akibat debu tersebut yang sering ada di lingkungan saya,” Ungkap Pria yang biasa disapa pak Kus.
Masih kata Pak Kus, “Sebelumnya saya sudah melaporkan keluhan saya ke pemerintahan setempat melalui ketua RT namun belum menemukan titik terang dan akhirnya saya meminta bantuan ke LSM Trinusa,” Punglasnya.
(Erv)
