Ribuan Warga KBB Hadiri Perayaan HUT RI ke-79, Lajo Wayang Golek

Ribuan Warga KBB Hadiri Perayaan HUT RI ke-79, Lajo Wayang Golek

GUE JABAR | BANDUNG – Ribuan warga masyarakat Kabupaten Bandung Barat (KBB) memadati lapang Plaza Mekarsari, Kompleks Pemkab Bandung Barat, Kecamatan Ngamprah, untuk menyaksikan pagelaran wayang golek dalam rangka memperingati HUT RI ke-79.

Pagelaran ini juga menjadi momen penting untuk sosialisasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), sebagai upaya pemerintah dalam mengendalikan peredaran rokok ilegal.

Asisten 1 Bidang Pemerintahan Daerah KBB, Asep Sehabudin, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam melindungi masyarakat dari dampak negatif peredaran rokok ilegal.

Menurutnya, peredaran rokok ilegal tidak hanya merugikan negara dari segi pendapatan, tetapi juga merugikan pengusaha yang taat pada aturan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 215/PMK.07/2021, penggunaan dan evaluasi DBHCHT dibagi dengan proporsi yang ketat, yakni 40% untuk kegiatan kesehatan dan 50% untuk kesejahteraan masyarakat.

Asep menjelaskan, dari bagian untuk kesejahteraan, 30% dialokasikan untuk peningkatan kualitas bahan baku dan keterampilan kerja, sementara 20% untuk pemberian bantuan, dan 10% untuk penegakan hukum.

“Kami berharap masyarakat bisa aktif dalam mengawasi peredaran rokok ilegal di wilayah Kabupaten Bandung Barat. Tanpa partisipasi masyarakat, upaya pemerintah tidak akan maksimal,” ujar Asep Sehabudin dalam sambutannya, Sabtu (24/08/2024) malam.

Selain sebagai hiburan, wayang golek dipilih karena merupakan warisan budaya yang efektif dalam menyampaikan pesan-pesan moral dan sosial.

Melalui pagelaran ini, kata dia, pemerintah juga menyelipkan sosialisasi dari pihak Bea Cukai mengenai bahaya rokok ilegal dan dampaknya bagi kesehatan serta perekonomian negara.

“Sambil menikmati pagelaran wayang golek ini, kami harap masyarakat juga memahami pentingnya memberantas peredaran rokok ilegal. Meskipun rokok ilegal dan legal sama-sama berbahaya bagi kesehatan, rokok ilegal memiliki dampak yang lebih merugikan karena tidak memberikan kontribusi apapun kepada negara,” tambahnya.

Asep juga mengingatkan para pedagang untuk tidak tergiur menjual rokok tanpa pita cukai, dan menghimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan peredaran rokok ilegal kepada pemerintah setempat atau Satuan Polisi Pamong Praja.

“Dengan antusiasme masyarakat yang tinggi, kegiatan ini tidak hanya memperingati HUT RI ke-79, tetapi juga berfungsi sebagai sarana edukasi bagi warga Kabupaten Bandung Barat untuk lebih sadar akan bahaya dan dampak rokok ilegal,” tandasnya.

Gelaran yang diinisiasi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) KBB dengan menghadirkan dalang ternama, Kiki Mardani Subasrana Sunarya, dari Putra Giriharja 5 Bandung.

Turut dihadiri Pj Bupati Bandung Barat, Ade Zakir yang diwakili Asisten 1 Bidang Pemerintahan Daerah KBB, Forkopimda, Bea Cukai Bandung, tokoh pemuda dan tokoh agama serta seluruh komponen masyarakat KBB.

(Dul)

Related Articles

Stay Connected

20,826FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles