Bupati Indramayu Angkat Bicara Terkait Peristiwa Penyerangan di Desa Anjatan

Bupati Indramayu Angkat Bicara Terkait Peristiwa Penyerangan di Desa Anjatan

Indramayu – Bupati Indramayu, Lucky Hakim, buka suara terkait viralnya video penyerangan sekelompok massa di rumah seorang dokter di Desa Anjatan Baru, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Penyerangan tersebut disebut-sebut turut melibatkan oknum kepala desa atau kuwu setempat.

Lucky sendiri tidak menampik bahwa dirinya sudah menerima laporan kejadian tersebut, Lucky pun meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus ini karena sudah mengarah kepada dugaan tindak pidana.

“Setahu saya ini ada dugaan tindak pidana penganiayaan, jadi saya mengajak korban atau dokter ini untuk melapor ke kepolisian dan saya juga minta kepada kepolisian untuk responsif dan menindaklanjuti laporan tersebut, apalagi kalau sudah ada bukti-buktinya,” ujar Lucky, Sabtu (25/10/2025).

Diketahui kejadian bermula ketika di desa tersebut tengah berlangsung kegiatan arak-arakan kesenian singa depok pada Kamis (23/10/2025) sore.

Dari kesaksian korban, kala itu, sang dokter tersebut hendak pulang ke rumahnya usai praktik dari rumah sakit. Tapi di tengah jalan sedang ada kegiatan arak-arakan.

Ia pun diarahkan menepi, di sisi lain oknum kuwu memintanya berbelok, bingung dengan dua arahan berbeda, oknum tersebut justru marah-marah hingga merusak spion mobil korban.

Suami sang dokter yang mendapat kabar segera pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, ia menanyakan kejadian itu kepada istrinya.

Setelah mendengar cerita tersebut, suami dokter tersebut keluar menuju gerombolan massa yang mengepung rumahnya dari seberang jalan.

Baru sampai di tengah jalan, beberapa orang tidak dikenal langsung melakukan pengadangan.

Suami dokter tersebut kemudian menjadi sasaran pengeroyokan hingga mengalami luka pada bagian pipi kanan, bagian kening sebelah kiri dan bagian belakang telinga kanan.

“Menurut saya ini sudah urusan pidana, jadi harus dipertanggung jawabkan di mata hukum walaupun dia itu kepala desa atau siapapun mau kepala pemerintahan dan lain-lain karena ini sudah urusan pidana harus bertanggung jawab,” ujar dia.

Di sisi lain, disampaikan Lucky, pihaknya juga mendapat laporan dalam kejadian itu oknum kuwu tersebut diduga dalam keadaan mabuk.

Selain pihak kepolisian, Pemda Indramayu juga akan melakukan penyelidikan lebih lanjut soal kejadian tersebut.

“Nah yang saya ingin tahu, pada kejadian hari itu, itu kan jam kerja, apakah benar oknum kuwu tersebut sedang dalam keadaan mabuk-mabukan atau tidak, kita akan cari tahu sama-sama,” tutup Lucky.

Kapolsek Anjatan, AKP H Rasita, menyebut pihaknya telah menerima laporan resmi dari korban.

Dalam kasus ini, polisi telah melakukan langkah-langkah penyelidikan, memeriksa saksi-saksi, serta melakukan visum terhadap korban. 

“Kami akan memproses laporan ini secara profesional sesuai prosedur hukum yang berlaku,” tegasnya.

Sumber : Indramayuupdate

Related Articles

Stay Connected

20,826FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles