KAWALI Provinsi Jawa Barat Dukung Pemdes Cipayung Dalam Mempertahankan Usulan Warga
GJ || Bandung – Kawali Mendukung Perjuangan Desa Cipayung Cikarang Timur dalam Upaya Mempertahankan Usulan Warga terkait titik lokasi Penurapan Kali cibeet untuk pengendalian banjir.
Sekertaris Jendral Koalisi Kawal Lingkungan Hidup Indonesia Lestari (KAWALI) Provinsi Jawa Barat , Ahmad Fudoil mengatakan, Kami mendukung Perjuangan masyarakat Desa Cipayung dalam upaya mempertahan kan titik lokasi usulan penurapan di kali cibeet yang berlokasi di 4 titik berdasarkan kajian dari masyarakat dan desa tersebut.
Menurutnya, Kemeterian PUPR melalui BBWS Citarum seharus nya membantu merealisasikan titik usulan penurapan yang di sampaikan oleh desa melalu surat yang sudah dilayangkan pada awal maret 2021 dengan berdasarkan kajian dari masyarakat dan Pemerintah desa Cipayung bahwa titik wilayah tersebut adalah titik bibir kali cibeet yang rendah sehingga meluapnya air menyebabkan banjir ke warga.
“Berdasarkan data yang kita dapat, penurapan dengan nama kegiatan pembangunan pengendalian banjir Sungai Cibeet yang menelan anggaran Rp14 miliar yang dimenangkan PT. Putra Kencana. Untuk wilayah Cipayung hanya dibangun penurapan disepanjang bantaran sungai dekat kawasan wisata Dwi Sari Water Park dengan panjang bentangan 300 meter,” ujar nya.
Beliaupun sangat menyayangkan perihal tersebut, Realisasi titik penurapan adalah bukan di lokasi usulan, justru dilokasi Kawasan Wisata Dwi Sari Water Park, itu akan mencederai dan mengecewakan masyarakat desa cipayung, pasal nya warga sangat berharap dengan penurapan yang sesuai dititik lokasi usulan, karena hal tersebut dapat Mencegah banjir yang selalu terjadi di wilayah mereka.
Kami Kawali Mendukung Penolakan Warga Cipayung Cikarang timur terkait dengan Penurapan yang tidak sesuai dengan Titik usulan desa, ujarnya. Dalam Hal ini, kami akan bersama-sama mengawal proses penolakan warga ini sampai tuntas. Mengingat ketika bencana Ekologi yang terjadi pada saat banjir melanda, hal itu yang harus di antisipasi, Perencanaan Penurapan yang tidak tepat juga bisa mempengaruhi banyak hal, seperti hal nya kerugian material, terputusnya akses jalan, ketahanan pangan (Padi banyak yang gagal panen)
Beliau berharap dan mengajak kepada Pemerintah daerah dan Provinsi serta organisasi-organisasi pemerhati lingkungan Khusus nya DAS bersama-sama fokus mengawal proses agenda kementerian PUPR dalam Program pengendalian Banjir / Longsor untuk berpihak kepada usulan desa dan juga mendukung sikap Penolakan warga karena tidak sesuai titik usulan, dan tidak tepat sasaran pada agenda penurapan bibir Kali Cibeet di desa Cipayung Cikarang timur, karena kepentingan masyarakat lebih utama dari kepentingan pihak swasta. ujarnya
(cp)