DKP Kabupaten Bekasi Sosialisasi B2SA di Cikarang Timur
GUE JABAR | Kabupaten Bekasi – Masyarakat Kabupaten Bekasi diharapkan untuk tidak terpaku pada satu jenis makanan pokok, namun terdorong juga untuk mengkonsumsi bahan pangan lain sebagai pengganti makanan pokok yang selama ini dikonsumsi. Ubi dan talas, misalnya, bisa menjadi bahan pangan sebagai pengganti nasi dan terigu.
Ajakan ini disampaikan Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan di Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi, Risna Ayu Pratiwi saat menggelar acara Gerakan Konsumsi Pangan Non Beras & Non Terigu di Halaman Kantor Desa Hegarmanah Kecamatan Cikarang Timur, Rabu (02/03/2022) pagi.
“Mengkonsumsi makanan pokok selain beras dan terigu ini penting terutama dalam pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat sehingga nutrisi yang diterima tubuh juga bervariasi dan seimbang,” kata Risna.
Pasalnya, kata dia, dari hasil survei di lapangan ternyata mayortitas masyarakat Kabupaten Bekasi mengkonsumsi jenis makanan import, sementara keinginan untuk mengkonsumsi makanan lokal, terutama buah dan sayur mayur masih kurang.
Kasi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi, Aris Sadikin Asnawi mengatakan dengan mengurangi Konsumsi Pangan Non Beras & Non Terigu secara tidak langsung makanan yang dikonsumi masyarakat Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA).
“Makanya kita dorong hal itu sekaligus untuk mengurangi kolestrol dengan menurunkan jumlah konsumsi beras dan terigu pertahunnya,” kata dia.
Sementara itu Sekretaris Desa Hegarmanah, Budi Mulyana mengatakan kegiatan yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan tentunya dapat menumbuh kembangkan produk-produk rumah tangga berbahan dasar non beras dan terigu.
“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini, dimana kegiatan ini tentunya bisa menumbuh kembangkan produk-produk rumah tangga yang berbahan dasar ikan, ubi, tempe, buah atau pun yang lainnya serta tidak terpaku pada satu jenis makanan pokok yakni beras karena makanan yang lainnya juga tentu mengandung gizi yang sangat tinggi,” kata Budi
(Redaksi)