Proyek Pembangunan SOR di Perum Regensi 1 Diduga Bermasalah, Siapa yang Bertanggung Jawab?
GUE JABAR | KABUPATEN BEKASI – Sarana Olahraga (SOR) yang berada di Perumahan Regenci 1 Jalan Nakula Blok N4 Rt. 08 Rw. 03 kelurahan Wanasari Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi, menuai masalah. Jum’at (23/12).
Dikatakan Aji Sekretaris Rt 08 kepada awak media mengatakan, hasil pekerjaan SOR dinilai tidak sesuai Spek atau Standar Sarana Olahraga, seperti Ketebalan yang terlihat sangat Tipis seperti di Plester, dan hasil pekerjaan tidak merata (bergelombang) bahkan air hujang mengantung.
Pekerjaan yang dikerjakan sudah berjalan 6 hari tersebut sampai hari ini pihak pelaksana atau kontraktor dan Pengawas Dinas tidak nampak sama sekali. Ujar Aji.
Bahkan pekerjaan tersebut sampai hari ini tidak terlihat papan informasi kegiatan, yang mana hal ini sangat penting untuk mengetahui berapa anggaran dan PT/CV yang mengerjakan nya.
Nyono Wahyudi warga Rt 08 juga memberikan kritikan pedas kepada Pemerintah Daerah, kok bisa pekerjaan yang menggunakan anggaran uang rakyat di kerjakan ugal ugalan, hal ini harus mendapat perhatian serius dan di tindak tegas, oleh Dinas terkait.
Saya sedikit banyak paham tentang kontruksi hal ini sangat tidak wajar dan pihak kontraktor harus bertanggung jawab. “Saya jamin Sara Olahraga ini tidak bertahan lama dan hitungan minggu sudah hancur dan tidak dapat di pergunakan”
Bahkan Yono meminta kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga agar mem Blacklist (Daftar Hitam) PT/CV yang mengerjakan, karena pekerjan ini sangat jelas gagal konstruksi dan merugikan keuangan negara yang sudah jelas uang rakyat. Tegasnya.
Sementara Pihak Pelaksana atau Kontraktor saat awak media kelokasi tidak ada ditempat, bahkan dikatakan warga belum pernah terlihat semenjak pekerjaaan tersebut dikerjakan.
Saat awak media menghubungi pihak Pelaksana, Pengawas dan Kasi Dinas Pemuda dan Olahraga melalui telepon selularnya, tidak satupun yang merespon untuk di Konfirmasi perihal pekerjaan SOR di Perum Bekasi Regenci 1 Blok N4 tersebut.
(AS/Red)