Tingkatkan Kualitas Mutu Pendidikan, SDN Pantai Bahagia 03 Usulkan Pembangunan Pagar Sekolah

Tingkatkan Kualitas Mutu Pendidikan, SDN Pantai Bahagia 03 Usulkan Pembangunan Pagar Sekolah

GUE JABAR | KABUPATEN BEKASI – Sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan kepada para siswa, pihak sekolah SDN Pantai Bahagia 03 sangat menginginkan terlaksananya program pembangunan pagar beton dan pengurugan dari pemerintah daerah melalui dinas terkait, mengingat gedung sekolah tersebut berdiri tepat di tengah pertambakan dan permukiman nelayan. Berada di Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong. Pada, (05/06/2023).

Selaku kepala sekolah SDN Pantai Bahagia 03 Karwita Supriatna mengatakan pasang surut air laut atau banjir rob sering menerjang bangunan gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pantai Bahagia 03, oleh sebab itu proses belajar mengajar para siswa menjadi terhambat dikarenakan air yang bercampur lumpur juga turut masuk kedalam ruang kelas.

“Ya harapan kami itu kaitannya dengan sarana dan prasarana bangunan, terutama pemagaran dan pengurugan disini ketika air rob datang dan bersamaan membawa sampah masuk ke dalam sekolah, dan apabila air sudah surut sampah rumah tangga tertinggal disini jelas tidak nyaman dan mengurangi fokus mengikuti pembelajaran,” Ujarnya.

Dirinya menegaskan pasang surut air laut tidak bisa diprediksi kapan akan datangnya dan gedung sekolah dasar juga berada dibibir aliran sungai, selain itu untuk saat ini SDN Pantai Bahagia 03 memiliki sejumlah 8 ruang kelas yang tediri dari 6 ruang yang dipergunakan untuk belajar mengajar 1 ruang kantor guru serta 1 gudang juga memiliki sedikitnya 86 orang siswa.

“Mangkanya kami memprediksinya sulit ketika kita tahu akan pasang bangku kita akan susun dan ternyata pasangnya malam hari, solusinya pemagaran dengan pondasi agak lebih tinggi kita juga tidak bisa pungkiri air bisa masuk rembes sedikit itu pasti, nanti kami siapkan pompa air kalau sudah dipagar dan pengurugannya harus tinggi air juga akan cepet turun,” Ungkap Kepala Sekolah SDN Pantai Bahagia 03.

Karwita Supriatna menambahkan para siswa sudah terbiasa lingkungan tempat tinggal mereka dan sekolah terdampak banjir rob, bahkan apabila volume air cukup tinggi siswa tetap berangkat menuju sekolah yang diantar orang tuanya menggunakan perahu sampan, sehingga pihak sekolah juga memperbolehkan apabila terdapat murid yang berangkat hanya menggunakan sandal.

“Kita bisa lihat bahwa area gedung sekolah disini menampung air rob biarpun sudah surut tetap becek dan licin, memang ada siswa berangkat hanya memakai sendal jepit karena depan ruang kelas juga kotor, ketika akan masuk ruangan alas kaki juga turut dilepas agar tidak ikut kotor nantinya,” Tukasnya.

Kemudian apabila banjir rob berlangsung pada hari libur ketika kembali aktif sekolah di hari senin para siswa bersama guru bersama-sama kerja bakti bersih-bersih ruangan kelas sebelum belajar mengajar dimulai, selain itu apabila pagar beton tidak segera mungkin dibangun gedung lama yg memiliki 4 ruang kelas juga akan dipenuhi lumpur.

“Bangunan gedung lama yang sebelumnya tinggi sekarang sudah hampir masuk lumpur sekarang hampir mencapai lantai ruang kelas, karena air masuk area sekolah surutnya lama karena mengantung kami pihak sekolah bersama guru kita terus usulkan, kepada kepala bidang juga sudah kesini dan UPTD wilayah 4 juga sudah kesini,” Ujarnya.

(Dar)

Related Articles

Stay Connected

20,826FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles