Wamendes PDTT Kunjungi Desa Pasirsari, Melon Menjadi Potensi dari Desa Pasirsari Untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis 

Wamendes PDTT Kunjungi Desa Pasirsari, Melon Menjadi Potensi dari Desa Pasirsari Untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis 

KABUPATEN BEKASI – Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Ahmad Riza Patria meminta Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui perangkat desa untuk mempersiapkan potensi pangan untuk menunjang program ‘Makan Bergizi Gratis’.

Hal itu dikatakannya saat melakukan Peresmian Eco Wisata Bambu Kuning di Desa Pasir Sari, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa (12/11/2024).

Menurutnya, melalui pemerintah saat ini tengah melakukan percepatan pembangunan di desa maka dari itu ia meminta agar tidak ada lagi kasus-kasus korupsi di desa. Untuk itu, di desa harus diisi oleh pemimpin masyarakat yang berkualitas.

“Insya Allah nanti masyarakat pemimpin desa akan jadi teladan bagi masyarakat desa. Dengan memperhatikan mulai dari penggunakan dana desa yang transparan, efektif dan efisien bagi percepatan pembangunan desa,” beber dia.

Riza melanjutkan, Presiden Prabowo juga meminta agar setiap desa dapat mempersiapkan dalam rangka mendukung program nasional makan bergizi gratis.

Setiap desa nantinya akan diidentifikasi ataupun diinventarisir produk-produk pangan unggulan untuk dapat memenuhi kebutuhan program tersebut.

Untuk di Desa Pasir Sari, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi Wamen Ahmad Riza menilai melon menjadi potensi yang bisa dikembangkan.

“Maka kepala desa akan data ulang semua potensi semua produk-produk unggulan desa. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat desa, khususnya dalam mendukung program makan bergizi gratis,” katanya.

Jika itu semua dijalankan dengan baik di desa, kata Riza, maka pelaksanaan program makan bergizi gratis ini bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan, tumbuh kembang anak.

Juga dapat menjadikan Indonesia swasembada pangan. Kebutuhan program itu tidak perlu impor, tapi dihasilkan dari dalam negeri.

“Produk unggulan itu dapat memenuhi kebutuhan makan bergizi gratis. Sehingga tidak ada lagi impor pangan. Karena negara Indonesia ini bisa swasembada pangan, memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri, bahkan bisa ekspor. Jadi desa harus persiapkan itu,” jelasnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Bekasi, Dedy Supriadi menilai setiap desa memiliki potensi daerahnya masing-masing.

Sehingga, Pemkab Bekasi melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) bakal terus menggali potensi desa, khususnya dari sektor pangan.

“Di Desa Pasirsari ini ada melon, ini harus dikembangkan secara baik. Sehingga bisa menjadi pendukung dalam program makan bergizi gratis ini,” katanya.

Ditempat yang sama Kepala Desa Pasirsari H.Suparta mengucapkan syukur nya atas kunjungan ini karena bisa menimbulkan Eco Wisata Bambu Kuning dan Ketahanan Pangan di Desa Pasirsari.

“Alhamdulillah ini menjadi suatu yang sangat bisa kita banggakan karena salah satu tempat yang kita rintis bersama dengan BUMDES bisa dikunjungi langsung oleh Wamendes PDTT yang dimana ini suatu kebanggaan tersendiri bagi kami dan juga diresmikan oleh Wamendes,” Ungkapnya.

“Selain itu Desa Pasirsari sendiri mempunyai lahan fasos fasum yang dimanfaatkan oleh warga sebagai program ketahanan pangan yang juga dikunjungi langsung oleh Bapak Wamen dan ini merupakan penghasil buah melon dan menjadi salah satu andalan disana, serta dinilai sangat bisa untuk mendukung program Presiden yaitu Makan Bergizi Gratis,” Pungkasnya.

(Erv)

Related Articles

Stay Connected

20,826FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles