Buntut Panjang Kasus Brigadir J, Kapolri Dengan Tegas Katakan Ini
GUE JABAR | JAKARTA – KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan tim khusus sedang bekerja menangani kasus tewasnya Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat di rumah dinas nonaktif Kadiv Propam Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).
“Saat ini timsus terdiri dari intrenal Polri dan juga ada Kompolnas, ada Komnas HAM semuanya sedang bekerja,” kata Jenderal Listyo Sigit di The Tribrata Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/7/2022).
Jenderal bintang empat itu menegaskan semua hasil kerja timsus termasuk autopsi ulang jenazah Brigadir J bakal disampaikan ke publik secara transparan.
“Hari ini telah dilaksanakan autopsi ulang pada saatnya nanti akan disampaikan ke publik,” ungkap Listyo.
Seperti diketahui, jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J baru saja diautopsi ulang oleh tim forensik independen di Jambi.
Autopsi ulang sendiri dilakukan guna menjaga objektivitas penanganan kasus yang disebut baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E di rumah dinas nonaktif Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Permintaan autopsi ulang disampaikan pihak keluarga yang menduga ada kejanggalan soal tewasnya Brigadir J.
Sebab, pihak keluarga menemukan sejumlah luka sayatan bekas senjata tajam di sekujur tubuh korban.
Dalam perjalanan kasus ini, tercatat ada tiga anggota perwira tinggi dan menengah Polri yang dicopot sementara dari jabatan.
Ketiga perwira itu ialah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Karopaminal Divpropam Brigjen Hendra Kurniawan, dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto.
Penonaktifan jabatan ketiga orang itu dilakukan demi menjaga objektivitas Polri dalam mengusut kasus kematian Brigadir J pada Jumat (8/7/2022) itu.
Artikel dan sumber (NKRIPOST/GenPI.co)