Nekat, Pelaku Ranmor Beraksi di Tempat Ibadah Saat Warga Sholat Magrib Berjamaah

Nekat, Pelaku Ranmor Beraksi di Tempat Ibadah Saat Warga Sholat Magrib Berjamaah

GUE JABAR || Kabupaten Bekasi – Lagi-lagi pencurian sepeda motor (Ranmor) terjadi di tempat rumah ibadah masjid disaat warga sedang melaksanakan ibadah sholat Magrib berjamaah. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18.00 WIB di halaman Masjid Darut Taufiq, Kampung Rukem 01/05, Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Jumat, 27/11/2020.

Sepeda motor merk Honda Beat Street warna hitam dengan nomor polisi “B 4262 FTU” lenyap seketika dalam hitungan menit, bahkan diperkirakan hitungan detik.

Diantara beberapa warga yang ikut melaksanakan sholat Magrib berjamaah mengatakan, “pas sujud terahir memang ada suara motor ngebut berhenti didepan masjid tapi suara motor tidak dimatikan, terus gak lama, langsung ngebut lagi bahkan ada suara helm jatuh. Begitu imam masjid ngucap salam, imam langsung nyuruh melihat motor didepan. Begitu dilihat, bener pisan, motor beat lenyap,” terang Jabrig, salah satu jamaah.

Bapak-bapak penunggu warung pinggir gang jalan yang enggan disebut namanya mengatakan, dirinya memang melihat ada satu motor berdua ngebut ke arah masjid, dan gak lama balik lagi dengan ngebut ada dua motor ditaikin sendiri – sendiri,” ujar si bapak.

Tak jauh dari lokasi kejadian, warga bersama pemilik sepeda motor kemudian mendatangi pemilik gudang pengusaha besi tua yang memiliki CCTV guna melihat hasil rekaman. Hasilnya, memang benar diduga ada dua sepeda motor berdampingan melaju ke arah jalur jalan Tegaldanas dari arah jalan Pamahan. Akan tetapi gambarnya buram, tidak begitu jelas.

Menyikapi seringnya kejadian ranmor di wilayah Cikarang Timur, khususnya Desa Jatireja, seorang tokoh muda yang juga tokoh agama yang namanya enggan dicatat dirinya mengatakan, “pentingnya kesigapan aparatur desa khususnya RT/RW dalam memeriksa biodata KTP warganya yang mengontrak di wilayah kampung atau desa tersebut. Ataupun para pemilik kontrakan, harusnya betul – betul menanyakan dan menyimpan data KTP bagi yang mau mengontrak dan dilaporkan kepada aparat setempat. Semuanya guna antisipasi menjaga keamanan dan kenyamanan di lingkungan,” ujarnya. (topilkita/Red)

Related Articles

Stay Connected

20,826FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles