Ketua AOB Geram, BEKASI DARURAT BANJIR Akibat Pembangunan Yang Tidak Memperhatikan AMDAL Dan Alih Fungsi Lahan

Ketua AOB Geram, BEKASI DARURAT BANJIR Akibat Pembangunan Yang Tidak Memperhatikan AMDAL Dan Alih Fungsi Lahan

GJ ll Kabupaten Bekasi – Hujan lebat mengguyur Bekasi beberapa hari ini mengakibatkan banjir di berbagai titik sekitar Bekasi, Cikarang Timur dilanda banjir, Villa Mutiara Cibitung direndam banjir, Papanmas Tambun Selatan pun banjir, tak terkecuali dengan Kawasan Elit Dukuh Bima Lambang Sari serta area jalan tol pun ikut terkena banjir.


Ketika ditemui oleh awak media disela-sela kegiatannya saat mengevakuasi warga Ketua Aliansi Ormas Bekasi (AOB-red), Zainal Abidin mengutarakan “hampir setiap wilayah di Kabupaten Bekasi terendam banjir setelah diguyur hujan deras beberapa hari belakangan ini, banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi, sebenarnya bisa ditangani dengan baik. Sepanjang, para pemangku kepentingan memperhatikan sejumlah hal. Dari sisi lingkungan, daerah resapan air di Bekasi memang semakin berkurang. Bahkan, sejumlah wilayah Ruang Terbuka Hijau di Bekasi dan sekitarnya yang seharusnya jadi daerah resapan, kini malah beralih fungsi jadi bangunan, mulai dari mall, hingga apartemen.” Tutur Zainal Abidin.

“Dari sini kita melihat, perlu ketegasan dari pemerintah dalam penanganan pelanggaran tata ruang atau alih fungsi lahan, serta Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) terkait pembangunan yang sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi belakangan ini,” jelas Ketua AOB kepada awak media GUE JABAR Minggu, 21 Februari 2021.

Data Banjir BPBD Kab.Bekasi

Zainal Abidin menambahkan, “Pemerintah Daerah jangan asal memberikan izin membangun tanpa memperhatikan dampak lingkungan di kemudian hari, terlebih semakin sempitnya aliran sungai akibat dibetonisasi dan menumpuknya sampah di sekitar bantaran sungai.”

“Kami geram melihat situasi Kabupaten Bekasi yang terendam banjir seperti ini, Pemerintah seolah ‘mati gaya’ menangani musibah ini, BEKASI DARURAT BANJIR. Dalam waktu dekat ini AOB (Aliansi Ormas Bekasi-red) akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, DPRD Kabupaten Bekasi, serta Stake Holder terkait lainnya untuk mengkaji mencari win-win solution agar kedepannya Kabupaten Bekasi tidak dilanda banjir seperti ini.” Tutur Ketua AOB.

Untuk itu, Zainal Abidin menilai “perlu adanya gerakan kolektif dari berbagai pihak mulai dari, Pemerintah, Masyarakat, Pengusaha, Ormas/LSM, serta Organisasi Pemerhati Lingkungan. Masalah ini harus ditangani secara bersama-sama, dengan kesadaran bersama,”
“Pemerintah baik itu Eksekutif maupun Legislatif jangan menutup mata terhadap BEKASI YANG SAAT INI SEDANG DARURAT BANJIR,” tutup Ketua AOB, Zainal Abidin.


(CP-red)

Related Articles

Stay Connected

20,826FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles