Angka Kriminalitas di Kota dan Kabupaten Bekasi Meningkat, Polisi Terus Bekerja Keras
BEKASI – Mengkhawatirkan, dalam dua Minggu terkahir, aksi tindakan Kriminalitas di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi tak henti hentinya bermunculan, hal tersebut membuat masyarakat menjadi resah karena takut jika dirinya menjadi salah satu mangsa yang diincar para pelaku kejahatan.
Kejahatan dalam dua pekan terakhir diantaranya, seorang ustadz di Cikarang barat, megalami pembegalan di kampung Babakan , Mustikasari Mustikajaya, pada, Selasa (21/09/2021) pada pukul 03.00 dini hari.
bagian punggung terkena bacok dan Mengalami 50 Jahitan, yang tersebar di belakang tubuh korban.
Pelaku menurut ustaz, RM Jamil (38) yaitu sebanyak enam hingga tujuh orang pelaku dengan perawakan orang dewasa.
Diketahui pada 28 September 2021 lalu, Polres Metro Bekasi Kota, mengumpulkan sejumlah bukti yaitu puluhan motor yang dicuri oleh pelaku yang berhasil diselidiki berada di Rawalumbu, Bekasi Timur.
Sementara, yang terdekat ialah, pembobolan brangkas yang didalamnya terdapat sejumlah uang milik minimarket (Alfamart) di jalan raya hankam, Jatimelati, pondok gede, pada Selasa (05/10/2021)
Diketahui bahwa para pelaku menjebol tembok belakang minimarket tersebut, serta mematikan kamera pengawas CCTV toko tersebut.
Menurut Kompol Erna Ruswing Andari, Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota, bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman dan Penyelidikan terhadap pelaku yang membobol minimarket tersebut.
Sementara itu diwilayah Kabupaten Bekasi, korban nampak setiap waktu kian berjatuhan, pihak kepolisian pun nampak kalang kabut dibuat oleh para pelaku pelaku tersebut.
Kejadian itu dimulai, pada Rizky (16) seorang remaja yang tewas dipangkuan kekasihnya (S) di tepi danau perumahan Dharmawangsa, Tambun Utara, pada Jum’at (24/09/2021) lalu, sekitar pukul 23.00 wib.
Diketahui, bahwa korban sempat melawan dua pelaku yang sempat mondar mandir Memperhatikan dua sejoli tersebut, dua pelaku melakukan penusukan di dada kiri korban, karena pelaku meminta sejumlah uang serta handphone milik korban di dasboard motor diambil oleh pelaku.
Sehingga korban melawan dan pelaku tak segan pelaku menganiaya hingga korban (Rizky) tewas dilokasi kejadian.
kedua, Seorang ibu bernama Siti Atikah atau Embon (37) tiba tiba diserang oleh pelaku yang hingga saat ini pihak kepolisian belum dapat mengungkapkan nya.
Korban merupakan pemilik warung yang tewas bersimbah darah disekujur tubuhnya, tergeletak di kursi warung miliknya, pada Kamis (30/09/2021) Sekitar pukul 10.00 wib.
Menurut saksi warga Sarif (70) seorang tukang kebun yang tak jauh dari lokasi, mengatakan bahwa saat ia hendak ke ladang, ia sempat mampir ke warung kopi milik Embon, namun hanya sebentar karena ia hanya membeli kudapan ringan.
setelah itu datang pria dengan perawakan kurus, korban dan pria tersebut sempat berbincang, namun ia tak tahu lagi , dan tiba tiba pukul 11.00 siang, warga telah berkumpul melihat jasad Embon belumuran darah.
Yang ketiga ialah korban seorang kurir ekspedisi (lazada) di Harja mekar, diketahui bernama Nur Taufik (38).
Peristiwa tersebut terjadi pada, Rabu (06/10/2021) pukul 01.00 dinihari, di Kawasan Jababeka 1 Blok. K. Desa Harjamekar, Kecamatan Cikarang Utara kabupaten Bekasi.
Korban diikuti saat hendak pulang oleh pelaku yang berjumlah dua orang, mengendarai motor Vario putih. tak lama pelaku langsung meghadang laju motor Taufik, dan melakukan penganiayaaan dengan cara membacok lengam korban, hingga tangan kanan tersayat, dan yang paling parah ialah tangan kiri dengan jari hampir Putus.
Menurut Kompol Yulianto, Humas Polres Metro Bekasi Kabupaten, bahwa pihaknya kini telah melakukan patroli secara masif.
“Pihak kepolisian tentu bekerja sangat keras, dan selalu berusaha meningkatkan keamanan, kami juga melakukan patroli secara rutin, dilokasi lokasi rawan di wilayah kabupaten Bekasi,”singkat Kompol Yulianto , Jum’at (08/09/2021) malam.
Sementara itu, AKP Heri Purnomo Kasatreskrim polres metro Bekasi kota, mengatakan bahwa semenjak (dua bulan) PPKM dilonggarkan, terakhir terdapat peningkatan kasus kriminalitas yang terjadi di wilayah Kota Bekasi.
“Kita berusaha upayakan untuk antisipasi itu, ada dua, pencegahan dan penindakan, untuk pencegahan yaitu meningkatkan patroli, lalu untuk penindakan dengan pengungkapan, dan penanganan, serta penangkapan perkara.
Ia mengatakan bahwa peningkatan patroli terus ditingkatkan oleh tim Satreskrim (satuan reserse kriminal) dan tim gabungan lainnya.
“Dilakukan patroli skala besar, tidak hanya Reskrim (Polri) tapi juga melibatkan kodim, Satpol PP, yang kegiatannya dimulai pada pukul 9 malam, hingga waktu dini hari,” ujar AKP Heri Purnomo.
Sumber : Pos Kota/Ikhsan