Tanah Terbelah Akibat Gempa Susulan Yang Berkekuatan Besar
GUE JABAR | Cianjur – Situasi lokasi gempa di sejumlah titik di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat hingga Rabu (23/11/2022) masih menegangkan karena sejumlah gempa susulan. Getaran gempa masih cukup kuat hingga menyebabkan gerakan permukaan tanah.
Dilansir dari Laporan fotografer Beritasatu.com, Joanito de Saojoao dari Kecamatan Cugenang menyebutkan, getaran gempa susulan berlangsung singkat-singkat namun terasa cukup kuat. Permukaan tanah yang bergerak membuat penampakan seperti tanah terbelah.
Karena itu warga maupun aparat keamanan dan para jurnalis tidak berani berada di dekat bangunan. Selain karena bangunan sudah rusak atau rapuh akibat gempa Cianjur berkekuatan M 5,6 Senin (21/11/2022) lalu, getaran tambahan dikhawatirkan bakal membuat tembok atau pilar roboh.
“Gempa (susulan) masih cukup kuat. Pagi ini malah masih ada jalan yang longsor seperti terbelah. Jadi jangan kira gempa susulan seolah hanya getaran biasa,” kata Joanito.
Empat kecamatan yang cukup parah terdampak gempa adalah Cugenang, Cilaku, Sukalarang, dan Caringin. Dari keempat kecamatan tersebut, Cugenang yang paling parah.
Menurut Joanito, warga korban gempa akhirnya tidur di tenda-tenda darurat. Ada yang beratap seng atau terpal seadanya. Tidak semuanya kebagian atau berteduh di posko-posko yang didirikan oleh pemda, Basarnas, atau TNI-Polri.
Tim SAR gabungan pada Rabu (23/11/2022) melanjutkan upaya pencarian terhadap 151 orang yang dilaporkan hilang usai gempa Cianjur.
Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Jumaril di Cianjur, Rabu, sebanyak 796 personel disebar ke 12 kecamatan yang terdampak gempa bumi di Cianjur untuk mencari warga yang dilaporkan hilang, mendata kebutuhan bantuan, serta menyalurkan bantuan.
Tim Potensi SAR dikerahkan ke 12 kecamatan yang terdampak gempa untuk melakukan penilaian kebutuhan dukungan petugas pencarian dan pertolongan sekaligus mencari korban gempa yang belum ditemukan.
Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, baru 122 jenazah korban gempa Cianjur yang berhasil terindentifikasi. Hingga Selasa (22/11/2022) malam, jumlah korban tewas akibat gempa Cianjur mencapai 268 orang.
Sumber : beritasatu.com