PWB dan ACT, Salurkan Bantuan Kepada Pegawai Honorer

PWB dan ACT, Salurkan Bantuan Kepada Pegawai Honorer

GJ || Kab.Bekasi – Sebagai bentuk kepedulian terhadap pegawai honorer Paguyuban Wartawan Bekasi (PWB) bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan bantuan alakadarnya di kp Sukamahi RT02/03 desa Sukamahi kecamatan Cikarang Pusat Selasa 06/04/21. Hadir dalam acara tersebut guru honorer se kabupaten Bekasi yang di wakili oleh perwakilan masing-masing kecamatan. Ketua PWB Sardi dan pengurus, Ketua ACT kabupaten Bekasi Teh Linceu berserta pengurus, Ketua Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) Andi Heryana.

Dalam sambutannya ketua FPHI mengatakan “Perjuangan kami tidak akan berhenti dan tak kenal lelah sebelum tuntutan kami di kabulkan. Sampai saat ini Bupati Bekasi belum mangkabulkan tuntutan kami yang artinya bupati tidak sungguh sungguh memikirkan nasib guru dan pendidikan.” ucap Abdi.

“Kemudian sampai saat ini kita belum mendapatkan SK bupati yang tidak memerlukan biaya alias gratis saja belum dapat kami terima seolah olah tidak perduli dengan nasib para pegawai honorer khusus nya guru, Kami sangat ironis sekali kabupaten Bekasi yang di kenal mempunyai ribuan perusahaan dan mempunyai Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar di Jawa Barat namun masih banyak pengangguran dan kurangnya kesejahteraan pegawai honorer khusus nya guru, kami merasa sebagai tamu dan merasa tidak ada manfaat di kampung sendiri.” tegas Andi.

Masih penuturan Andi “Kenapa kami selalu menuntut karena kami sudah di janjikan oleh bupati sendiri namun sampai saat ini janji itu belum di realisasikan, bahkan teman kita yang dari swasta yang tahun sudah di janjikan bantuan atau dana sosial dari pemerintah kabupaten Bekasi sebesar 200 ribu perbulan selama empat bulan dan itupun tidak realisasikan bahkan saat kami menagih janji merasa di cuekin.

Kemudian kami bingung apa target pemerintah kabupaten khususnya di dunia pendidikan? Kami tidak bisa berpikir sehat kalau kesejahteraan kami belum terjamin setelah kami mengabdi dan mengajar, kami harus berjibaku untuk memenuhi kebutuhan keluarga apalagi sampai hari ini saya berbicara tanggal 06 April 2021 honor atau gaji kami selama empat bulan belum di bayar, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari kami harus cari kerja yang ada ngojek buruh kasar dan sebagainya, makanya kami berharap pada pihak yang sudah perduli di dunia pendidikan mudah mudahan dapat mengetuk hati bupati Bekasi untuk lebih perduli dan memprioritaskan dunia pendidikan yang ada di kabupaten Bekasi.

Di akhir sambutannya ketua FPHI Andi Heryana mengucapkan terimakasih kepada Paguyuban Wartawan Bekasi (PWB) dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang sudah memberikan kepedulian nya kepada pegawai guru honorer,kami sangat mengapresiasi semoga apa yang kita lakukan ini dapat menjadi bekal kita dan di ridhoi Allah” tutupnya

Sekertaris Paguyuban Wartawan Bekasi (PWB) Suryo Sudarmo mengucapkan” Yang pertama kali saya ucap terimakasih pada teh Linceu ketua Aksi Cepat Tanggap (ACT) kabupaten Bekasi yang sudah mengajak kerjasama dengan dengan Wartawan yang tergabung dalam Paguyuban Wartawan Bekasi (PWB) dalam rangka membantu untuk meringankan beban pegawai honorer yang saat ini sedang berjuang untuk kesejahteraan nya. Awalnya saya selalu mengawal melalui pemberitaan terkait aksi demonstrasi Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) di Pemda kabupaten Bekasi yang sedang menuntut haknya untuk mendapatkan kesejahteraan.” Ujar Suryo Sudarmo.

“Kemudian setelah saya menyaksikan langsung aksi dan melihat kenyataan yang ada bahwa perjuangan itu memang butuh pengorbanan seperti harus menahan lapar dan dahaga, selanjutnya saya berpikir bagaimana cara Wartawan dan berbuat kebaikan agar dapat meringankan beban para pegawai honorer ini.” tuturnya.

“Selanjutnya melalui informasi dari sahabat PWB Kami dapat bertemu dengan Teh Linceu sebagai ketua ACT kabupaten di sekretariat nya setelah kita ngobrol panjang lebar maka kami dapat membantu alakadarnya sebagai bentuk kepedulian kami. Lanjut Darmo” Saya berharap kepada pemerintah kabupaten Bekasi agar dapat memberikan solusi untuk mensejahterakan para pegawai honorer khusus guru sebab tanpa guru Indonesia tidak akan pintar” pungkasnya.

(redaksi)

Related Articles

Stay Connected

20,826FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles